Sri Mulyani Tinggalkan Indonesia, KPK Diminta Kebut Pemeriksaan
Senin, 10 Mei 2010 – 12:46 WIB
JAKARTA- Ratusan mahasiswa dari LMND, PMII, HMI MPU, Hikmabudi, Jaman, KM UIJ, PM KRI Satgas Pandawa, Institut Proklamasi menggelar aksi unjuk rasa di gedung Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak KPK untuk mempercepat pemeriksaan terhadap Sri Mulyani Indrawati dalam skandal bailout Bank Century yang merugikan negara senilai Rp6,7 triliun. Selain helm, lanjutnya, gabungan eleman massa ini juga menyerahkan satu bundel dokumen Bank Century. Karena dalam kenyataannya, hasil rekomendasi Pansus Hak Angket Bank Century dari DPR RI tidak diterima oleh KPK. "Mudah-mudahan dengan diberikannya data ini, KPK akan segera bisa menuntaskan kasus Bank Century," ujarnya.
"Tanggal 1 Juni Sri Mulyani pergi, ini adalah cara melarikan diri secara legal agar terhindar dari kasus Century," tegas Arif Rahman,Direktur Eksekutif Institut Proklamasi di depan kantor KPK, Senin (10/5).
Baca Juga:
Karena itu, massa menghadiahi KPK sebuah "Helm". Pemberian "Helm" tersebut diharapkan KPK bisa ngebut untuk menuntaskan skandal korupsi dalam proses bailout Bank Century sebelum Menkeu Sri Mulyani Indrawati bertugas sebagai Managing Director World Bank.
Baca Juga:
JAKARTA- Ratusan mahasiswa dari LMND, PMII, HMI MPU, Hikmabudi, Jaman, KM UIJ, PM KRI Satgas Pandawa, Institut Proklamasi menggelar aksi unjuk rasa
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan