Sri Mulyani: Total Anggaran Covid-19 Setara Pembangunan 2 IKN
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan total anggaran di masa pandemi Covid 19 bisa membiayai pembangunan dua Ibu Kota Negara (IKN) sekaligus.
Sebab, kebutuhan pembiayaan pada 2020 mencapai Rp 1.645,3 triliun atau naik sekitar Rp 900 triliun dari APBN yang sebesar Rp 741,8 triliun.
"Anggaran penanganan Covid-19 sudah setara pembangunan dua IKN kalau saya sampaikan ke Presiden," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Kamis (26/1).
Menurutnya, kenaikan itu terjadi sangat signifikan dalam satu tahun, ditambah pendapatan negara terpukul akibat kegiatan ekonomi terhenti.
Sebelumnya, pada 2020 defisit APBN diperkirakan hanya Rp 307,2 triliun atau 1,76 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, defisit APBN harus dirombak menjadi Rp 1.039,2 triliun atau 6,34 persen dari PDB.
"Target defisit dan rencana kebutuhan pembiayaan tersebut tak hanya diubah satu kali di tengah dinamisnya kondisi pandemi hingga realisasi defisit pada 2020 mencapai Rp 947 triliun," kata Sri Mulyani.
Karena itu, pemerintah telah menerbitkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 agar defisit APBN bisa dinaikkan di atas tiga persen.
Melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020 defisit melonjak menjadi 5,07 persen atau senilai Rp 852,9 triliun dengan kebutuhan pembiayaan Rp 1.439,8 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan total anggaran di masa pandemi Covid 19 bisa membiayai pembangunan dua Ibu Kota Negara (IKN) sekaligus.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM