Sri Mulyani Ungkap Fakta Mengejutkan soal Ekonomi RI 2022
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan perekonomian di beberapa negara telah kembali ke level pra-pandemi pada 2021, termasuk Indonesia, AS, dan Tiongkok.
Di sisi lain, Covid-19 varian Omicron masih menjadi tantangan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022.
Kendati demikian, Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh 4,8-5,5 persen sepanjang tahun ini.
"Berbagai indikator perekonomian di awal tahun ini juga menunjukan kinerja yang positif," ungkap Sri Mulyani pada konferensi pers virtual, Selasa (22/2).
APBN melanjutkan pertumbuhan di awal 2022
Di awal tahun ini, APBN melanjutkan kinerja yang baik. Realisasi belanja negara sampai dengan akhir Januari 2022 mencapai Rp 127,2 triliun atau 4,7 persen target APBN.
Sri Mulyani menjelaskan belanja negara diupayakan terus berakselerasi untuk memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Adapun belanja pemerintah pusat tercapai sebesar Rp 72,2 triliun atau 3,7 persen target APBN, terdiri dari belanja K/L sebesar Rp 21,8 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp 50,4 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan perekonomian di beberapa negara telah kembali ke level pra-pandemi pada 2021, termasuk Indonesia, AS dan Tiongkok.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor