Sri Mulyani Ungkap Fakta Mengejutkan soal Ekonomi RI 2022
"Pendapatan negara melanjutkan kinerja yang baik dari tahun lalu, dan diharapkan berlanjut ke depan," ungkapnya.
Kementerian Keuangan mencatat sampai dengan akhir Januari 2022, pendapatan negara tercapai sebesar Rp 156 triliun atau 8,5 persen target APBN. Pendapatan negara tumbuh 54,9 persen (yoy), membaik dari tahun sebelumnya yang tumbuh negatif 4,2 persen (yoy).
Selain itu, penerimaan pajak tercapai sebesar Rp 109,1 triliun atau 8,6 persen target APBN atau tumbuh 59,4 persen (yoy) didorong pertumbuhan positif komponen PPh Migas, PPH Non Migas dan PPN.
"Kinerja pajak konsisten tumbuh positif sejak April 2021 ditopang semua jenis pajak utama," jelas Sri Mulyani.
Lebih lanjut, sektor industri dan perdagangan juga terus menunjukan pertumbuhan double digit sejak kuartal II 2021.
Menurutnya jug, sektor jasa keuangan dan asuransi tumbuh positif karena peningkatan setoran PPh 21, profitabilitas mulai membaik dan berkurangnya restitusi.
Selanjutnya, pertumbuhan sektor pertambangan didorong oleh permintaan global dan peningkatan harga komoditas tambang.
Oleh karena itu, Sri Mulyani optimistis pemulihan ekonomi pada 2022 tetap terjaga, didukung kinerja APBN di awal tahun yang cukup bagus.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan perekonomian di beberapa negara telah kembali ke level pra-pandemi pada 2021, termasuk Indonesia, AS dan Tiongkok.
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua