Sri Pertahankan Sistem Remunerasi
Selasa, 30 Maret 2010 – 21:44 WIB
Kecurigaan masyarakat tentang arah keuangan negara dari pajak, dijawab Sri dengan memberikan jaminan bahwa masyarakat, baik badan ataupun perorangan tidak perlu mengkhawatirkan pajak yang telah mereka bayarkan. Karena pajak tersebut sudah masuk ke kas negara dan dijamin aman.
Baca Juga:
‘’Saya jamin yang sudah masuk ke kas negara itu aman. Yang tidak aman adalah yang belum masuk dan akhirnya disalahgunakan oleh oknum seperti Gayus dan oknum lainnya ini. Itulah yang akan kita lakukan perbaikan dan langkah-langkah pencegahan. Kami akan terus monitor penerimaan pajak,’’ kata Sri.
Sementara itu, Ketua Komisi Pengawas Perpajakan (KPP) Anwar Sujadi mengatakan bahwa remunerasi harus tetap ada untuk memelihara reformasi birokrasi. Terkait kasus GT, Anwar mengatakan KPP akan melakukan evaluasi, apakah remunerasi itu paket individual atau tidak.
‘’Saat inikan pemeriksaan dan evaluasi kita belum sampai ke kinerja individual. Problemanya kan ewuh pakewuh (sungkan menindak teman sendiri). Dulu waktu saya di Bea Cukai, publik bisa percaya karena mengundang pihak luar. Sekarang inikan masalahnya kita kedahuluan orang luar saja (informasi soal GT). Ini yang akan kita evaluasi diinternal,’’ tegasnya.
JAKARTA—Salah satu poin penting dalam reformasi birokrasi di Kementrian Keuangan adalah pemberian tunjangan kinerja atau remunerasi. Remunerasi
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024