Sri Sultan? Kenapa Tidak

jpnn.com - JAKARTA--Nama tokoh Partai Golkar, Sri Sultan Hamengku Buwono X tiba-tiba mencuat di tengah berhamburannya sejumlah nama capres jelang Pilpres. Ia diwacanakan berpasangan dengan Pramono Edhie Wibowo, salah satu capres dari Konvensi Partai Demokrat.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan tidak ada salahnya mempertimbangkan kehadiran Sri Sultan saat ini.
"Posisi Demokrat sudah sangat nyaman dan bermartabat seperti apa yang dilakukan Ketum kami yang berdiri netral, itu sangat elegan. Namun, manakala muncul wacana di survei Sultan di ranking ke 3, dan yang belum menentukan sikap itu 41 persen, saya kira ini suatu yang patut dipertimbangkan," ujar Amir di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (14/5).
Demokrat, kata Amir, sadar betul posisi saat ini yang hanya 10 persen tidak dapat mencalonkan Presiden sendiri.
Namun, dengan adanya wacana itu, kata dia, segala kemungkinan bisa terjadi. Tetapi, Amir menyatakan hal tersebut hanya sekedar wacana dan tidak akan sampai mengganggu perjalanan Demokrat saat ini.
"Kalau ada satu atau dua partai yang sependapat bisa kita bicarakan. Kita belum tahu sejauh ini bagaimana, jangan sampai wacana ini mengganggu. Kami sudah cukup nyaman dengan posisi netral saat ini," tandas Amir. (flo/jpnn)
JAKARTA--Nama tokoh Partai Golkar, Sri Sultan Hamengku Buwono X tiba-tiba mencuat di tengah berhamburannya sejumlah nama capres jelang Pilpres. Ia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan