Srikandi Ganjar Kalbar Sulap Daun Nyiur jadi Produk Bernilai
jpnn.com, KAPUAS HULU - Sejumlah perempuan milenial di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mendapat pelatihan mengolah daun nyiur atau kelapa menjadi produk rumah tangga yang bernilai ekonomis.
Edukasi tersebut digagas oleh Srikandi Ganjar Kalimantan Barat atas komitmennya memberikan manfaat kepada seluruh perempuan agar bisa kreatif, mandiri, dan berdaya, Kamis (18/5).
Dusun Mentara, Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menjadi titik lokasi pelatihan pembuatan sapu lidi dari daun nyiur dengan pengrajin profesional itu berlangsung.
"Sebenarnya Srikandi Ganjar Kalbar menginisiasi kegiatan ini terutama di Kapuas Hulu karena kami merasa bahwa perempuan milenial yang ada sekarang ini perlu untuk diberdayakan," ucap Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Kalbar, Putri Adelia dalam siaran persnya.
Wanita yang akrab disapa Adel itu menyebut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sapu lidi pun sangat mudah ditemukan.
Hal ini lantaran kawasan Kapuas Hulu memang memiliki komoditas perkebunan yang melimpah, di antaranya kelapa dan kelapa sawit.
Para perempuan milenial itu begitu menikmati setiap proses pembuatan sapu lidi, mulai dari menyiapkan daun nyiur, merautnya satu demi satu, hingga mengikatnya menjadi satu.
"Kan, ada banyak banget nih sumber inovasi yang bisa dilakukan dan salah satunya kami mengadakan pelatihan ini pembuatan sapu lidi supaya nanti bisa dikembangkan dan dijual," ungkap dia.
Sukarelawan Srikandi Ganjar Kalbar mengajarkan sejumlah perempuan milenial untuk membuat daun nyiur menjadi produk bernilai.
- Pendukung Ganjar Menuntut Pencoblosan Ulang, Ini Alasannya
- Bersama Ribuan Sukarelawan di Bawah Guyuran Hujan Deras, Ganjar: I Love You
- Sukarelawan Ganjar dan Anies Siap Berkolaborasi demi Selamatkan Demokrasi
- Ratusan Ribu Sukarelawan Ganjar-Mahfud Siap Banjiri SUGBK
- Atikoh Ganjar Ingatkan Sukarelawan Tak Takut Menghadapi Intimidasi: Tabrak Saja Itu!
- Blusukan ke RT/RW Se-DKI Jakarta, Relawan Rambut Putih Ganjar-Mahfud Bawa Misi Khusus