Srikandi Jokowi Datangi Jaksa Agung

jpnn.com - JAKARTA - Para srikandi yang memegang amanah sebagai panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi akan menemui Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Senin (16/6) pukul 15.00 sore di gedung Kejaksaan Agung.
Para srikandi pilihan Presiden Joko Widodo itu akan meminta masukan-masukan terkait proses penyeleksian capim komisi antirasuah kepada Korps Adhyaksa.
"Mereka akan melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung dan jajarannya," tegas Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony Tribagus Spontana, Selasa (16/6).
Maksud dan tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mendapatkan masukan terkait capim KPK nanti. "Mereka ingin memperoleh masukan dari instansi yang dikunjungi terutama menyangkut rekam jejak calon terkait masalah pidana yang ditangani kejaksaan," kata Tony.
Menurut Tony, belum bisa dipastikan apakah keseluruhan atau sembilan srikandi itu akan hadir semuanya bertemu dengan Prasetyo dan anak buahnya.
Namun, kata dia, pertemuan itu merupakan rangkaian "road show" yang dilakukan pansel dalam rangkaian penyeleksian capim KPK. Sejumlah instansi yang dikunjungi memang menyambut baik kedatangan pansel capim KPK.
Sebelumnya, pansel sudah bertemu dengan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti serta Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan. "Pansel KPK memang melakukan pertemuan dengan semua mitra kerja KPK," ungkap jaksa yang lama bertugas di Hongkong ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Para srikandi yang memegang amanah sebagai panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi akan menemui Jaksa Agung Muhammad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim
- Mendiktisaintek dan Menkes Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis, Imbas Kekerasan Seksual di RSHS