Srikandi Tani Kampung Becek Ajak Warga Tanam Hidroponik

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Tani D'Syafa, Kampung Becek, Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, telah menyulap ruang sempit menjadi lahan hijau.
Kelompok tani yang berisi ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 05 ini menerapkan urban farming dan coba memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri kala pandemi Covid-19.
Melalui inovasi pertanian dengan metode aquaponik budidaya ikan dalam ember, kini lahan bekas pembuangan puing dan sampah di jadi hijau dengan tanaman teleng, kelor, pokcoy, kangkung, bayam.
"Tadinya banyak puing dan sampah, akibatnya banyak orang terkena DBD di situ, akhirnya kami inisiatif ubah," kata Haryati, anggota kelompok D'Syafa, Jumat (27/11).
Bagi warga, berkebun mendekatkan mereka pada sumber makanan. Sayur mayur yang ditanam sendiri lebih jelas perawatannya dan harganya pun lebih murah. Di pasaran, harga sayuran organik dibanderol 2-3 kali lipat dari sayur pada umumnya.
Ditumbuhi lebih dari sepuluh jenis tanaman, akhirnya seluruh sayuran bisa diperuntukan bagi warga serta dipasarkan ke sejumlah konsumennya.
"Warga mengusulkan agar hasil tanaman tadi dijadikan tambahan lauk. Dari situ, saya berpikir caranya agar hasil tanam ini bisa mendapatkan nilai jual lebih lagi," tambahnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh para srikandi poktan ini rupanya menarik perhatian masyarakat. Bahkan, beberapa kelompok tani lain berkunjung untuk diskusi mengenai pengolahan hidroponik yang dilakukan oleh kelompok tani yang didirikan sejak tahun 2018 ini.
Kelompok Tani D'Syafa, Kampung Becek, Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, telah menyulap ruang sempit menjadi lahan hijau.
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Sebelum Tewas dan Mayat Dicor Semen, JS Sempat Ribut dengan Pelaku
- Mayat JS Dicor Semen di Ruko Jakarta Timur, Pelakunya
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis