Sritex Setop Operasional 1 Maret, Karyawan Teken Surat PHK

Sritex Setop Operasional 1 Maret, Karyawan Teken Surat PHK
Pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita

Karyawan Mulai Teken Surat PHK

Karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex mulai mengisi surat pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas dari putusan pailit yang dikeluarkan oleh Pengadilan Niaga Semarang.

"Itu tadi pada mengisi sebagian. Kalau di-PHK, kan, ada suratnya," kata Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex Widada di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).

Dia mengatakan selain mengisi surat PHK, para karyawan melengkapi syarat agar bisa mencairkan jaminan hari tua (JHT).

"Jadi JHT supaya segera cair," katanya.

Terkait dengan kewajiban kantor untuk menggaji karyawan, dia berharap bulan ini dilakukan secara tepat waktu.

Menurut dia, sebelumnya gaji karyawan molor, bahkan ada yang sampai 8 hari.

"Yang molor gaji bulan Februari, tetapi ya terus dibayarkan. Diharapkan gajian bulan depan jangan sampai terlambat lagi. Karyawan molor gajinya itu bikin repot, kan buat bayar utang, angsuran," tuturnya.

Dia mengatakan jumlah buruh dan karyawan Sritex 6.660 orang.

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex menyetop operasional mulai 1 Maret 2025. Ribuan karyawan sudah mulai teken surat PHK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News