Sriwijaya Air Group Siapkan 81 Ribu Kursi Tambahan saat Lebaran
jpnn.com - JAKARTA - Maskapai Sriwijaya Air Group menyediakan 81.954 ribu kursi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat lebaran. Puluhan ribu kursi tambahan itu disediakan Sriwijaya mulai 10-25 Juli mendatang.
“Ini salah satu bentuk persiapan Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan Nam Air) untuk menghadapi permintaan pelanggan jelang Idul Fitri dan kepulangannya,” ujar Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air di Jakarta, Senin (1/6).
Peningkatan kursi tambahan kali ini empat kali lipat lebih banyak bila dibandingkan tahun lalu. Hal itu dilakukan seiring dengan pelayanan Sriwijaya yang semakin baik. Di samping itu, momen lebaran juga digunakan oleh masyarakat nonmuslim untuk berlibur bersama keluarga.
“Jadi masa liburan di saat Lebaran itu, bisa dimanfaatkan oleh pelanggan yang tidak merayakan Lebaran, tetapi untuk liburan dan jalan-jalan,” tandas Agus.
Jumlah extra flight tahun ini terbagi menjadi dua, yakni Sriwijaya Air dan Nam Air. Untuk Sriwijaya Air, layanan extra flight tersedia di 16 rute penerbangan dengan kapasitas penambahannya sebanyak 74.034 kursi.
Sementara, NAM Air menyiapkan layanan extra flight untuk empat rute penerbangannya. Yaitu Jakarta-Solo, Jakarta-Pangkalpinang, Jogjakarta-Pontianak serta Surabaya-Denpasar PP dengan 7.920 kursi penambahannya di luar regular flight.
Adapun pesawat yang akan digunakan untuk layanan tambahan Lebaran nanti yakni Boeing 737-800 NG, Boeing 737-400, Boeing 737-300 dan Boeing 737-500. (chi/jpnn)
JAKARTA - Maskapai Sriwijaya Air Group menyediakan 81.954 ribu kursi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat lebaran. Puluhan ribu kursi tambahan
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru