Sriwijaya FC Siap Lupakan Zulkifli Syukur
jpnn.com - PALEMBANG - Kubu Sriwijaya FC (SFC) mulai gerah dengan sikap Zulkifli Syukur yang plintat-plintut.
Karena Zulkifli dianggap sudah sepakat bergabung dengan skuad tim berjuluk Laskar Wong Kito, maka manajemen tetap akan menunggu kedatangan full back langganan Timnas Indonesia itu.
Manajemen SFC memperpanjang deadline buat Zulkifli datang ke Palembang. Zulkifli akan ditunggu hingga awal bulan tahun 2015. Jika tetap tidak datang, kubu Laskar Wong Kito akan menganggap tidak ada pesepak bola bernama Zulkifli Syukur.
"Kita tunggu dua hari lagi. Kalau dia (Zulkifli) tetap tidak datang, kita akan melupakan namanya," tandas manajer SFC Robert Heri kepada wartawan di Palembang.
Namun, harapan manajemen SFC agar Zulkifli datang awal tahun, tampaknya sulit dipenuhi. Pasalnya, saat ini sang pemain masih mengikuti Training Center skuad Mitra Kukar di Thailand. Dan sebelumnya, Zulkifli sudah mengatakan, keputusannya sudah final. Musim depan dia masih bersama Mitra Kukar.
Kehadiran pelatih asing Scott Cooper di skuad Naga Mekes-julukan Mitra Kukar-alasan jadi alasan kuat Zulkifli mengurungkan niatnya berlabuh di markas SFC. Kata Zulkifli, dia ingin mencatat prestasi bersama pelatih asal Belanda tersebut.
Tetapi, Robert Heri mengungkapkan, saat Zulkifli berada di Thailand pernah menghubunginya. Namun, kata Robert, Zulkifli menyampaikan kalau dirinya tetap komitmen akan berlabuh di Laskar Wong Kito.
"Waktu itu saya tegaskan, keseriusannya. Dan dia bilang segera ke Palembang," tandas Robert Heri.
PALEMBANG - Kubu Sriwijaya FC (SFC) mulai gerah dengan sikap Zulkifli Syukur yang plintat-plintut. Karena Zulkifli dianggap sudah sepakat bergabung
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan