Sriwijaya Kejar Gelar Ketiga
Rabu, 28 Juli 2010 – 10:45 WIB
Di sisi lain, pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan menyatakan, timnya sangat beruntung bisa menjinakkan Persipura sampai dua kali di ajang yang sama. Soal sukses para eksekutor, Rahmad menyatakan bahwa Ponaryo Astaman dkk disiapkan sejak di Palembang.
Dia juga memberikan acungan jempol kepada Tony Sucipto. Pemain berposisi tengah itu sukses menjalankan tugas barunya sebagai gelandang bertahan di babak kedua. Tapi, wasit Jumadi Effendi membuat keputusan kontroversial saat membatalkan gol Sriwijaya. Alasannya, pemain Sriwijaya Obiora mengganggu bola yang sudah dikuasai kiper Persipura Jendri Pitoy.
Sementara terlepas dari itu, berdasar hasil evaluasi tadi malam oleh PT LI, partai puncak Piala Indonesia terancam dipindahkan ke Stadion Manahan, Solo. Alasannya, lapangan kurang rata dan fasilitas stadion belum begitu memadai. "Kemungkinan partai final dihelat di Solo adalah 99 persen," kata salah seorang manajer PT LI Liana Mahardika.
Bahkan, dalam drama adu penalti, tembakan penyerang Sriwijaya Pavel Solomin menembus keluar jaring. Itu terlihat sangat ironis mengingat gawang baru selesai direnovasi kemarin. (dra/c7/ito/jpnn)
SIDOARJO - Persipura kembali gagal meraih juara Piala Indonesia. Langkah tim asal Jayapura tersebut terhenti pada babak semifinal Piala Indonesia
BERITA TERKAIT
- Belum Bisa Taklukkan Kunlavut Vitidsarn, Ginting Ungkap Penyebabnya
- Malaysia Open 2025: Putri KW dan Lanny/Fadia Selamatkan Wajah Indonesia
- Pelita Jaya Berambisi Pertahankan Gelar IBL dan Moncer di BCL 2025
- Tekad Gervane Kastaneer Persembahkan Trofi Juara Bersama Persib
- Marc Klok Dukung Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
- Penyebab Patrick Kluivert Membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat ke Timnas Indonesia