Sssstt… Diam-diam Banyak PSK yang Masih Praktik di Dolly, Ini Tarifnya
jpnn.com - BAGUS selalu melambaikan tangan kepada pengendara yang melaju pelan di Jalan Jarak Surabaya. Senyum dipasang semanis-manisnya. Jika mobil atau motor itu berhenti, dia langsung menghampirinya. Bagus lantas menawarkan perempuan-perempuan cantik “koleksinya”.
Ya, Bagus adalah satu di antara beberapa muncikari yang masih berkeliaran di Jalan Jarak dan sekitarnya. Jalan Jarak merupakan salah satu nama jalan di kawasan eks lokalisasi Dolly, Surabaya yang sudah ditutup sejak setahun lalu.
Nah, meski kini kawasan itu sudah sepi dari hingar bingar dunia prostitusi, praktik esek-esek masih bisa ditemukan. Nah, pria seperti bagus inilah yang berperan sebagai muncikari untuk menjajakan PSK yang ada masih berpraktik di Dolly secara diam-diam. Bagus mencari pelanggan yang biasanya mengendarai mobil atau motor dan melintas pelan di sana.
“Ini masih muda-muda bos. Ada yang berusia 21 tahun dan 23 tahun," ujar Bagus sambil menunjukkan foto di ponsel miliknya kepada pengendara motor itu.
Harga yang dia tawarkan untuk berkencan singkat, satu setengah jam, cukup terjangkau, yakni Rp 300 ribu. Itu sudah termasuk biaya kamar. "Saya nanti mendapat komisi dari yang nemani sampeyan. Jadi, sampeyan bayar segitu sudah bersih," kata Bagus.
Setelah terjadi kesepakatan, Bagus menelepon perempuan-perempuan yang fotonya ada di ponselnya. Tak sampai sepuluh menit, mereka muncul. "Mereka ngekos di dekat sini kok," ujar Bagus.
Dua perempuan yang dikenalkan Bagus mengaku bernama Putri dan Cindy. Mereka berasal dari Bandung. Setelah lokalisasi Dolly-Jarak ditutup, dua perempuan itu tetap bertahan di situ. Alasannya ekonomi. Mereka punya anak yang ditinggalkan di kampung dan butuh biaya untuk sekolah.
Kebanyakan para PSK yang masih beroperasi secara diam-diam di Dolly, indekos di gang-gang kawasan tersebut. (jun/ton/c7/ayi)
BAGUS selalu melambaikan tangan kepada pengendara yang melaju pelan di Jalan Jarak Surabaya. Senyum dipasang semanis-manisnya. Jika mobil atau motor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan