Ssst, Kasus Pemotongan BST Disetop Kejaksaan, Begini Reaksi Korban
jpnn.com, KARAWANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, Jawa Barat resmi menyetop pengungkapan kasus pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos sebesar Rp 300 ribu dari seharusnya Rp 600 ribu.
Sejumlah warga yang menjadi korban pemotongan BST di Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari, Karawang itu pun menyesalkan keputusan kejaksaan setempat.
"Sebelumnya kami sudah melaporkan kasus pemotongan BST ke pihak kejaksaan, tetapi dihentikan penanganannya," kata salah seorang warga korban pemotongan BST berinisial RH, di Karawang, Sabtu (28/8).
Menurut RH, penghentian pengungkapan kasus pemotongan bansos itu dilakukan kejaksaan setelah pihak pemerintah desa mengembalikan uang BST yang dipotong kepada warga.
Sementara pengembalian uang BST yang disunat itu dilakukan pihak desa dengan sebuah ancaman.
Disebutkan bahwa warga yang menolak pengembalian uang pemotongan BST dari pemerintah desa diancam tidak mendapatkan bantuan lagi, bahkan diancam dilaporkan kepada polisi.
Uang BST yang dipotong itu merupakan bantuan Kemensos tahap 5 dan 6 di Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari, Karawang.
Seharusnya warga menerima BST tahap 5 dan 6 sebesar Rp 600 ribu.
Kejaksaan Negeri Karawang setop pengusutan pemotongan BST bagi warga miskin sebesar Rp 300 ribu dengan dalih uang sudah dikembalikan pihak desa.
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Gali Potensi Lokal, Mendes PDT Yandri Susanto Keliling Desa di Banten