Ssst, KPK Endus Praktik Korupsi Cukai di Pelabuhan Bintan, Sudah Ada Tersangka
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memproses kasus dugaan rasuah terkait cukai di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Dugaan korupsi itu berkaitan dengan pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Bintan.
Praktik korupsi terkait barang kena cukai itu diduga terjadi sepanjang 2016 hingga 2018.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, kasus ini sudah masuk dalam tahap penyidik dan penyidik telah menetapkan tersangkanya.
"KPK saat ini sedang melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan Wilayah Kabupaten Bintan pada 2016 sampai dengan 2018," kata Fikri dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/2).
Walakin, Fikri mengaku belum bisa menyampaikan secara mendetail kasus dan tersangka yang sudah ditetapkan. Hal ini merupakan kebijakan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.
"Pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan telah dilakukan terhadap para tersangka," jelas dia.
KPK, lanjut Fikri, akan memberitahukan kepada masyarakat tentang konstruksi perkara, alat bukti, dan penjelasan siapa tersangka beserta pasal sangkaannya.
Penyidkk KPK tengah memproses kasus dugaan rasuah terkait pengaturan barang kena cukai di Bintan, Kepri. Simak penjelasannya.
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi