Ssst... KPK Kantongi Data Korupsi Dana Desa

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata mengungkapkan bahwa lembaga yang dipimpinnya telah menerima banyak masukan tentang penyimpangan dana desa.
KPK bahkan sudah menyampaikan soal penyimpangan dana desa itu dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5). Menurut Marwata, sebenanya sudah banyak dana desa yang diselewengkan.
Namun, KPK tidak bisa menindaknya karena terbentur aturan. "Karena itu di luar kewenangan KPK,” ujar Marwata dalam jumpa pers usari pertemuan dengan presiden.
Mantan hakim ad hoc di Pengadilan Tipikor Jakarta itu menjelaskan, KPK tak bisa menjerat para kepala desa. Sebab, kepala desa tak termasuk dalam kualifikasi penyelenggara negara.
“Kepala desa itu tidak termasuk dalam kualifikasi sebagai penyelenggara negara. Kami tidak bisa menindaklanjuti dan kami melimpahkan ke instansi yang lain," ujar Alex.
Namun, dia memberikan saran ke pemerintah terkait pendekatan hukum yang perlu diterapkan dalam menindak penyalahgunaan dana desa. Salah satunya ialah dengan pemberhentian kepala desa.
"Kami mengusulkan ada mekanisme untuk memberikan sanksi bagi kepala desa yang melakukan penyimpangan dana desa itu. Misalnya dengan pemberhentian atau pemecatan, ini yang sampai sekarang belum diatur. Atau bisa juga alokasinya untuk tahun depan yang dipotong," ucapnya.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata mengungkapkan bahwa lembaga yang dipimpinnya telah menerima banyak masukan tentang penyimpangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- Demi Uji Klaim Wahyu, Pengacara Hasto Minta Rekaman CCTV Ruang Rokok Bisa Diputar
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi