Ssst, KPK Periksa Ade Mulyana Saleh terkait Kasus Suap Edhy Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil saksi untuk mengusut kasus suap perizinan ekspor benih bening lobster atau benur yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo atau EP.
Kali ini, penyidik di lembaga antirasuah itu memeriksa Ade Mulyana Saleh yang berprofesi sebagai wiraswasta.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka EP," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa (16/3).
Dalam kasus ini, Edhy diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat izin tetap ekspor benur senilai Rp 9,8 miliar.
Eks politikus Senayan itu juga diduga menerima 100.000 dollar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril.
Edhy ditetapkan sebagai tersangka bersama enam nama lainnya yaitu, staf khusus (Stafsus) Menteri KKP Safri (SAF) dan Andreau Misanta Pribadi (AMP) .
Selain itu, tersangka lainnya adalah Pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi (SWD), staf istri Menteri KKP Ainul Faqih (AF), asisten pribadi menteri bernama Amiril Mukminin (AM) dan Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito (SJT).(mcr9/jpnn)
Penyidik KPK memanggil Ade Mulyana Saleh sebagai saksi kasus suap perizinan ekspor benur yang menjerat eks Menteri KKP Edhy Prabowo.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi