Ssst, PPATK Ungkap Dugaan Perbuatan Melawan Hukum Terkait Rekening FPI
jpnn.com, JAKARTA - Teka-teki pemeriksaan rekening bank Front Pembela Islam (FPI), organisasi yang telah dibubarkan pemerintah dan rekening afiliasinya oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan titik terang.
PPATK bahkan telah merampungkan pemeriksaan terhadap 92 rekening FPI termasuk pihak terafiliasi yang dilakukan penghentian sementara proses transaksinya.
Ketua PPATK Dian Ediana Rae dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (31/1), mengungkap hasil pemeriksaan yang telah dilakukan jajarannya.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan penyidik Polri, diketahui adanya beberapa rekening yang akan ditindaklanjuti penyidik Polri dengan proses pemblokiran karena adanya dugaan perbuatan melawan hukum," kata Dian Ediana Rae.
Namun dalam keterangan tersebut, Dian Ediana tidak memerinci soal aliran dana FPI.
Begitu juga PPATK tidak menjelaskan apakah dugaan perbuatan melawan hukum itu terkait langsung dengan rekening FPI sebagai organisasi atau pihak yang teraifliasi.
Dian hanya memastikan bahwa PPATK akan tetap memberikan dukungan dan berkoordinasi dengan penyidik Polri mengenai adanya dugaan perbuatan melawan hukum tersebut.
Selain itu, PPATK juga tetap dapat melakukan fungsi intelijen keuangan berdasarkan UU No 8 Tahun 2010 dan UU No 9 Tahun 2013 terhadap rekening terkait apabila di kemudian hari menerima laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dan atau sumber informasi lainnya.
Ketua PPATK Dian Ediana Rae ungkap hasil penyelidikan terhadap 92 rekening bank FPI dan afiliasinya.
- Taspen Gandeng Kejagung Sosialisasikan Antikorupsi Demi Lingkungan Kerja yang Bersih
- PPATK Harus Sita Duit Judi Online Rp 86 Triliun yang Dinikmati Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- Heboh Kasus Agus dan Novi, Sahroni Tegaskan Pentingnya Regulasi Donasi Publik
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- PPATK Bicara soal Pemblokiran Rekening Bank terkait Judi Online
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara