Ssst, Rusia Diam-Diam Kirim Senjata Penghalau Misil ke Syria
jpnn.com, DAMASKUS - Rusia yakin Amerika Serikat dan sekutunya masih berencana melancarkan serangan ke Syria. Mereka pun memastikan pasukan Presiden Bashar Al Assad siap jika hujan misil kembali terjadi.
Portal berita Australia News melaporkan bahwa kapal kargo Rusia mendarat di pangkalan angkatan laut di Tartus, Syria, Kamis (19/4). Mereka membongkar muatan secara sembunyi-sembunyi. Kapal tersebut menaikkan muatan di Novorossiysk, Rusia, sebelum mengarungi Laut Hitam dan Selat Bosphorus.
Beredar spekulasi bahwa Rusia mengirimkan alat penghalau misil, yakni S-300. Pasca serangan AS, Rusia memang mengancam akan mengirim alat tersebut ke Syria.
Alat tersebut bakal meningkatkan kemampuan pasukan Presiden Syria Bashar Al Assad untuk menembak jatuh rudal-rudal yang ditembakkan pasukan koalisi pimpinan AS dan Israel.
Hingga saat ini, Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) yang menyelidiki serangan senjata kimia juga belum sampai di Douma, Eastern Ghouta.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov kemarin (19/4) menuding oposisi bersenjata Syria berulah dan menghalangi kedatangan tim pencari fakta penggunaan senjata kimia tersebut. (sha/c10/dos)
Rusia yakin Amerika Serikat dan sekutunya masih berencana melancarkan serangan ke Syria
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad