Ssst...DPRD DKI Mau Kunker ke Tiga Negara
KPK Diminta Gagalkan
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPRD DKI kabarnya bakal melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dalam waktu dekat. Tiga negara bakal dikunjungi para politikus Kebon Sirih, yakni Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang, dimulai pada tanggal 22 April 2016.
"Informsinya sih kunjungan sister city," ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya kepada INDOPOS, Rabu (20/4).
Menurut sumber tersebut, kunjungan itu dibiayai dengan dana APBD DKI Jakarta. Bahkan akan menghabiskan biaya hingga ratusan juta rupiah. "Ada sejumlah anggota dan pimpinan dewan yang ikut," ungkap dia.
Pengamat kebijakan publik Amir Hamzah menilai, jika benar, rencana dewan ini akan memperburuk citra mereka. Anggota DPRD DKI bisa disebut tidak peka terhadap situasi karena pelesiran ke luar negeri saat masih dibayangi skandal korupsi terkait pembahasan reklamasi.
Apalagi sempat beredar isu bahwa sejumlah anggota dewan menerima suap dalam bentuk jalan-jalan ke Amerika dari perusahaan pengembang reklamasi. Sampai sekarang isu tersebut belum terklarifikasi. "Lalu sekarang mereka (DPRD) seakan tidak peduli dan tetap plesiran menggunakan uang rakyat," sindir dia.
Amir berharap, KPK bisa segera mengeluarkan peringatan. Bahkan kalau perlu mencegah para wakil rakyat agar tidak bisa ke luar negeri. "Karena ditakutkan mereka ke luar negeri, kemudian tidak pulang lagi, alias kabur," tukas dia. (wok/dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPRD DKI kabarnya bakal melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dalam waktu dekat. Tiga negara bakal dikunjungi para politikus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS