Ssst...Jangan Gampang Percaya Perempuan Cantik di Pinggir Jalan
Mirwan, Pabet, dan Hendri terpaksa ditembak di bagian kaki lantaran berusaha kabur saat akan ditangkap. Para tersangka diringkus di tempat yang berbeda.
Dari penangkapan besar-besaran itu, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya enam unit motor, delapan pelat nomor, dua tas diduga hasil kejahatan, dan dua golok.
’’Dari delapan orang yang ditangkap tersebut, seorang pelaku adalah wanita dan tiga lainnya terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat akan ditangkap oleh petugas,” ujar Kapolres Lampura AKBP Dedi Supriyadi didampingi Kasatreskrim AKP Supriyanto kemarin.
Dia menyatakan, komplotan Mirwan tergolong nekat dan tak segan-segan melukai korbannya.
Penangkapan terhadap para bandit ini setelah polisi mendapat laporan Supini (44). Warga Kelurahan Kotaalam, Kotabumi Selatan, itu dibegal di Jalan K.S. Tubun, tepatnya belakang Islamic Center Kotabumi, Selasa (6/9) lalu. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 saat dirinya hendak berangkat ke pasar.
Setelah diselidiki, polisi bergerak cepat. Mirwan, Pebet, dan Feri ditangkap saat tengah berkumpul di rumah Mirwan.
Saat ditangkap, ketiganya tengah merencanakan aksi pembegalan lagi. Dari hasil pemeriksaan ketiganya, polisi berturut-turut menangkap para tersangka lainnya.
Selain Supini, korban komplotan Mirwan adalah Riki Rianto (16). Siswa SMKN 3 Kotabumi ini dibegal sekitar pukul 13.00 Senin (5/9) di Jl. Soekarno-Hatta, Tanjungaman, Kotabumi Selatan. Riki saat dikonfrontasi mengaku mengenali sejumlah tersangka.
BANDARLAMPUNG – Modus baru digunakan komplotan bandit. Mereka mengumpankan perempuan agar calon korban tertipu. Modus ini digunakan komplotan
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka