Ssstt... Bulog Lampura Diduga Oplos Ratusan Ton Rastra dengan Beras tak Layak Konsumsi

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Komisi II DPRD Lampura menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampura di Desa Mulangmaya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Saat sidang tersebut, para anggota dewan sangat terkejut melihat ratusan ton beras di sana kualitasnya sangat buruk.
Mereka menduga Bulog Lampung Utara telah mengoplos beras prasejahtera (rastra) dengan beras tak layak konsumsi.
Tak hanya itu, pihak Bulog juga diduga mengurangi isi karung sehingga beras yang diterima rumah tangga sasaran (RTS) tidak sampai 15 kilogram (kg).
Diketahui adanya beras tak layak konsumsi itu, setelah sejumlah anggota Komisi II DPRD Lampura melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog tersebut, kemarin (8/6).
Sidak itu dilakukan setelah lembaga wakil rakyat itu mendapat keluhan masyarakat tentang Rastra yang mereka terima berkualitas buruk atau tidak layak konsumsi.
“Ya kita mendapat aduan dari masyarakat bahwa beras untuk keluarga miskin atau yang dikenal dengan istilah Rastra sangat tidak layak dikonsumsi. Dan benar saja kami mendapatkan Rastra di gudang Bulog ini bervariasi ada yang sedang, buruk (kuning dan kehitaman) bahkan berkutu,” beber Wansori, Anggota Komisi II DPRD Lampura, kemarin.
Menurut dia, sebelum didistribusikan ke masyarakat ada indikasi dilakukan pengoplosan. Bahkan dicurigai ada permainan harga beli.
Komisi II DPRD Lampura menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampura di Desa Mulangmaya, Kecamatan Kotabumi
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Kopda Basar Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Peltu Lubis Berjudi
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Kapolda Bilang Isu Setoran Judi Sabung Ayam Hanya Asumsi tanpa Bukti