Ssstt.. Mahathir Ungkit 'Dosa' Najib, Singgung Pembunuhan Model asal Mongolia
jpnn.com - KUALA LUMPUR - Mahathir Mohamad, 89, kembali mengeluarkan kritik pedas kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Dia kembali mengungkit skandal-skandal terkait dengan Najib yang belum terselesaikan hingga kini.
Mantan PM Malaysia tersebut juga menegaskan bahwa koalisi Barisan Nasional (BN) akan kehilangan kekuatan jika Najib terus menjadi pemimpin di partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Kritik tersebut dituangkan Mahathir dalam blog pribadinya.
"Penduduk Malaysia, apakah itu orang Melayu, Tiongkok, India, atau orang-orang di Sabah dan Serawak, tidak lagi percaya kepada Datuk Seri Najib. Anggota UMNO dan para petingginya harus menyadari bahwa BN akan kalah jika Datuk Seri Najib memimpin UMNO untuk maju dalam pemilihan umum mendatang," tulis Mahathir di blog pribadinya, chedet.cc today.
Dia mengkritik belum jelasnya kasus-kasus yang melibatkan Najib hingga saat ini. Misalnya, kematian model asal Mongolia Altantuya Shaariibuu. Dalam kasus pembunuhan tersebut, mantan penjaga Najib, yaitu Sirul Azhar Umar, dituding sebagai pelaku. Sirul mengaku bahwa dirinya hanya disuruh. Namun, orang yang menyuruh itu tidak pernah diselidiki.
"Ini menyangkut nyawa manusia. Akan sangat kejam jika Sirul menjadi sasaran hukuman mati, padahal dia hanya menjalankan instruksi," tegasnya.
Mahathir juga mengungkit kasus korupsi yang melibatkan Najib dan putranya. "Tidak mudah bagi saya untuk menulis ini. Tapi, demi umat dan negara, saya harus mengungkapkan ini semua," ujarnya. (AFP/The Malaysian Insider/sha/c5/ami/jpnn)
KUALA LUMPUR - Mahathir Mohamad, 89, kembali mengeluarkan kritik pedas kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Dia kembali mengungkit skandal-skandal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh