Ssstt...Salinan Form C1 Hilang Dicuri
Jika salinan itu dibiarkan tak lengkap, Agoeng merasa citra KPU bakal dirugikan. Sebab, warga bakal otomatis mencurigai transparansi pemilu.
BACA JUGA : Data C1 Tak Sinkron, Minta Hitung Ulang Suara
Dia dan timnya mendata salinan yang tak lengkap tersebut. Di antaranya, Kelurahan Petemon yang mempunyai lebih dari 100 TPS. Hanya ada 31 salinan yang dapat dilihat publik.
Di Kelurahan Pakis terdapat 98 TPS. Namun, ada 22 data saja yang tercantum.
BACA JUGA :Instruksi Kubu Prabowo: Saksi Diminta Tak Teken C1 Susulan
Dia juga menemukan data-data tak lengkap itu di Kelurahan Wonokromo, Banyu Urip, dan Putat Jaya. Dia belum menemukan kelurahan yang data salinannya lengkap.
"Artinya, seluruh kelurahan tersebut sebenarnya tidak lengkap," ujarnya.
Padahal, pengumuman salinan di tempat umum itu merupakan instruksi wajib. Jika dilanggar, ada ketentuan sanksi yang harus dihadapi PPS. (sal/c12/end/jpnn)
Ada kelurahan mempunyai lebih dari 100 TPS tapi hanya ada 31 salinan C1 yang bisa dilihat publik.
- Kotak Suara Tanpa Formulir C1 Dibakar Warga di Paniai, Irjen Fakhiri Merespons Begini
- Pemisahan Pemilu Serentak Dinilai Ideal dan Berkeadilan
- Nizar Gerindra Ungkap Bukti Pemalsuan C1 oleh KPU dan Bawaslu
- Pemerintah Yakin Masih Ingin Pakai Cara Pemilu Serentak ?
- Ahmad Doli Kurnia Puji Airlangga Hartarto
- PKB Ajukan 28 Gugatan PHPU ke Mahkamah Konstitusi