Sssttt.. Ada Panitia PPDB 2020 yang Kerja Sama Memalsukan SKD Calon Siswa
jpnn.com, SURABAYA - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Jatim sudah resmi ditutup pada Sabtu, 27 Juni 2020 lalu.
Namun, masih banyak orang tua yang tidak puas karena dinilai banyak kecurangan yang terjadi.
Juru Bicara Aliansi Orang Tua Surabaya, Sri Ermiati mengatakan para orang tua melihat kecurangan PPDB begitu nyata. Misalnya, memalsukan surat keterangan domisili.
"SKD itu bisa dipakai untuk orang luar kota yang tinggal lama di Surabaya. Di lapangan banyak orang yang sengaja menyalahgunakan ini," kata Ermi.
Pemalsuan SKD ini modusnya berbeda-beda, seperti panitia PPDB bekerja sama dengan perangkat kelurahan/desa di dekat SMA/SMK menawarkan kepada wali murid dengan memuat SKD asli tetapi palsu.
"Informasi, ada yang nawarin dari panitia. Ada juga yang datang langsung ke RT/RW atau kelurahan meminta SKD," katanya.
Erni menambahkan modus-modus kecurangan dalam PPDB itu banyak. Dan ini harus diperbaiki ke depan.
"Jika ingin kualitas pendidikan kita bagus, maka persoalan PPDB ini harus diperbaiki. Jangan ajarkan anak-anak kita berbuat tidak jujur. Jangan ajari anak-anak kita kebohongan-kebohongan," katanya.
PPDB 2020 menyisakan masalah sistem zonasi yang menyebabkan banyak orang tua calon siswa membuat SKD palsu.
- Inilah Pembagian Zonasi PPDB 2024 SMP Kota Tangerang
- PPDB 2024: Disdik Kota Semarang Ungkap Pejabat dan Anggota Dewan Ingin Titip Anak
- Mbak Ita Minta Siswa Tak Lolos PPDB Kota Semarang Jangan Berkecil Hati
- PPDB 2024 Jalur Zonasi: Syarat KK Diubah, Bukan Hanya Tahun Penerbitan
- 5 Poin Aturan Baru Jalur Zonasi PPDB SMA SMK 2024 di Jatim, Syarat KK Diubah
- KK Palsu untuk Daftar PPDB 2023 Jalur Zonasi, nih Risikonya, Tak Ada Ampun