Sssttt.. Ada Temuan Masalah Penyaluran Bansos
jpnn.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur (Jatim) termasuk daerah penerima dana bantuan sosial (bansos) terbanyak dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Di antaranya bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT). Ternyata, banyak masalah dalam penyaluran bantuan dua program tersebut.
Kemensos turun untuk menghimpun berbagai persoalan itu. Kepala Biro Humas Kemensos Akifah Elansary berharap media ikut turut memantau penyaluran berbagai bansos tersebut.
"Sebab, media kan memang punya fungsi kontrol. Kami ingin mendapatkan input soal masalah-masalah penyaluran bantuan sosial," katanya saat berkunjung ke kantor Jawa Pos di Graha Pena Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Akifah memerinci sejumlah persoalan penyaluran bantuan sosial. Misalnya PKH. Program yang diluncurkan pada 2007 tersebut selama ini kerap mengalami kendala penyaluran dan pengawasan.
Padahal, anggaran yang dikucurkan untuk di Jatim tak sedikit, sekitar Rp 8 miliar. Atau kira-kira 20 persen dari total anggaran PKH se-Indonesia.
Dalam praktiknya di lapangan, penyaluran bantuan itu belum tepat sasaran. Salah satu penyebabnya adalah database keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak up-to-date.
Menurut Akifah, salah satu syarat penerima PKH adalah warga sangat miskin. Nah, faktanya, tak semua KPM masuk kategori warga sangat miskin.
Kemensos menggandeng Polri untuk mengawasi penyaluran bansos di daerah agar tepat sasaran.
- Polda Kalteng dan Kemensos Salurkan 30 Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas
- Kunjungi Semarang, Mensos Gus Ipul Sampaikan Pesan Presiden Prabowo Terkait Data Bansos
- Gus Ipul Kunker ke Jateng, Ingin Kerahkan Bantuan yang Tepat Sasaran, kepada Siapa?
- Marak Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilgub Kalteng 2024, Pengamat Ingatkan Soal Ini, Tegas!
- Pasar Murah Jelang Pilgub Kalteng Menuai Sorotan, Bawaslu Harus Jeli Lakukan Pengawasan
- Mensos Gus Ipul Instruksikan Jajarannya Merespons Cepat Setiap Kejadian