Sssttt... Anis Matta Khawatirkan Virus Ganas Muncul pada 2023 dan 2026

Dia mengatakan sebagian besar dari musibah-musibah yang terjadi akhir-akhir ini tak terlepas dari perubahan iklim.
"Faktanya, jumlah bencana alam lebih banyak, banjir lebih banyak, tsunami lebih sering, kekeringan, kebakaran hutan dan seterusnya. Misalnya terjadi kebakaran luar biasa di Australia kemarin. Artinya jumlah ini lebih banyak dan mendisrupsi secara ekonomi, sosial, dan secara politik," ucapnya.
Persoalan yang juga jadi sorotan Anis adalah masalah geopolitik, terutama konflik Amerika Serikat dengan Tiongkok yang menyulitkan dunia. Anis menyebut konflik dua negara adidaya itu dengan istilah perang supremasi
"Sekarang mana yang kalah, incumbent atau penantang, semua tidak tahu. Namun, sampai kapan berakhirnya tidak tahu. Namun, mereka berperang menggunakan semua sarana, perang dagang, teknologi, hingga budaya," ujar dia.
Selain itu, Anis juga berbicara soal faktor teknologi. Menurutnya, perkembangan teknologi memaksa umat manusia melakukan hijrah ke platform digital.
Namun, Anis menilai banyak instansi pemerintahan tidak siap dengan digitalisasi. Sebab, infrastuktur pendukungnya tidak memadai.
"Ketika hijrah ke situ korbannya berapa banyak. Jadi keempat faktor ini adalah faktor disrupsi, yang sekarang ini terjadi sekaligus. Krisis ini bersifat sistemik, multidimensi, dan berlarut, lama waktunya," kata Anis Matta.
Anis menambahkan, setiap 80 hingga 100 tahun ada perubahan dalam sistem global. Sementara saat ini usia sistem tersebut sudah mencapai 75 tahun.
Anis Matta ungkap kemungkinan munculnya virus selain Covid-19 pada 2023 dan 2026. Virus apa itu?
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Besok, Partai Gelora Gelar Pelantikan Pengurus DPP dan DPW Periode 2024-2029
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
- Wamenlu Pastikan Tak Ada Pembicaraan Soal Wacana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia