Sstt... Presiden PKS Ditelepon JK Seiring Hangatnya Pilkada Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkapkan bahwa dirinya pada Senin (10/10) ditelepon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Namun, Sohibul tak secara eksplisit mengakui pembicaraannya dengan JK menyangkut pilkada DKI Jakarta.
"Enggak (minta dukungan) kita biasa aja lah. Kita say hello saja," ujar Sohibul kepada JawaPos.Com di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta, Selasa (11/10).
Seperti diketahui, PKS dan Gerindra tergabung dalam Koalisi Kertanegara yang mengusung duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta. Nama JK disebut-sebut punya peran penting dalam mendorong nama Anies sebagai cagub dari Koalisi Kertanegara.
Hanya saja, Sohibul tak menampik ada pembahasan soal politik dalam pembicaraannya dengan JK. Sohibul menambahkan, JK memang menyampaikan pesan dan nasihat soal politik.
Mengutip nasihat JK, kata Sohibul, politik itu dalam olahraga bukan seperti sepak bola, melainkan permainan tenis meja. Artinya seorang pemain tenis meja memperoleh poin tidak hanya karena permainannya yang bagus, tapi juga ketika musuhnya ceroboh.
Sedangkan dalam sepak bola, lawan yang curang akan mendapat hukuman dari wasit. Hukumannya adalah tendangan bebas yang belum tentu berbuah gol.
Karenanya, JK menasihati Sohibul agar bisa berpolitik secara bagus dan bisa memanfaatkan kecerobohan lawan. "Tapi kalau permainan ping pong sebaliknya," katanya.(cr2/JPG)
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkapkan bahwa dirinya pada Senin (10/10) ditelepon Wakil Presiden Jusuf Kalla
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru