Sstt..Ada Skenario Aziz Syamsuddin Dipaksakan jadi Ketua DPR
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mencium skenario pengunduran diri Setya Novanto (SN) sebagai Ketua DPR dan menyodorkan Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya.
Menurut Doli, Ketua Fraksi Golkar Robert J Kardinal bersama Aziz Syamsuddin menginisiasi pertemuan dengan pimpinan-pimpinan fraksi pada Jumat (8/12).
"Pertemuan yang kemudian cuma dihadiri oleh Asrul Sani dari F-PPP dan Cucun dari F-PKB dan Sekjen DPR RI, ternyata untuk menyampaikan pengunduran diri SN dari Ketua DPR dan memaksakan untuk segera dilakukannya rapat paripurna untuk mengesahkan Aziz sebagai Ketua DPR berdasarkan surat dari SN," ucap Doli pada Sabtu (9/12).
Apabila informasi itu benar, ucap Doli, maka untuk kesekian kalinya oknum politikus Golkar telah mempermalukan bahkan melecehkan Golkar dan DPR. Tindakan yang dilakukan SN, Robert Kardinal, dan Aziz dianggapnya telah menempatkan kepentingan pribadi dan kelompok di atas kepentingan partai dan juga publik.
"Lebih jauh mereka telah berusaha menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan. Seperti tak kenal etika, moral, dan adab, mereka mengabaikan keberadaan rakyat dan menempatkan DPR seakan berada di dalam genggaman mereka yang kapan saja bisa dibolak-balik sesukanya," tutur mantan ketua Bapilu DPP Golkar ini.
Doli mengingatkan, sekalipun Ketua DPR saat ini adalah haknya Golkar, bukan berarti lembaga terhormat itu harus tersandera terus menerus mengikuti kepemimpinan Golkar yang memang sedang bermasalah. Apalagi yang dilakukan Robert dan Aziz menurutnya telah melampaui kewenangan DPP.
"Fraksi sebagai kepanjangan tangan DPP tidak boleh mengambil alih kewenangannya. Ingat juga bahwa SN bukan pemilik Golkar dan saat ini kepemimpinannya sudah terdelegitimasi secara politik karena kasus hukumnya dan secara organisatoris saat permintaan Munaslub oleh seluruh DPD Provinsi Partai Golkar bergulir," ujar Doli.
Karena itu, tambahnya, sudah sepantasnya para anggota DPR yang terhormat tidak mengikuti keinginan SN dan Aziz, yang dimulai dari gerakan anggota FPG untuk menolak pemaksaan pergantian SN ke Aziz Syamsuddin di Rapat Paripurna.
GMPG mencium skenario pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR dan menyodorkan Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya.
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono