Ssttt... Di Jogja Ada Layanan PSK Lintas Profesi
jpnn.com - JOGJA - Dunia esek-esek di Yogyakarta masih menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Belum lama ini, Polresta Jogja menggulung jaringan prostitusi kelas atas yang beroperasi di Kota Budaya itu.
Kapolresta Jogjakarta Kombes Pol Tommy Wibisono menjelaskan, muncikari dalam bisnis prostitusi kelas mewah itu bisa meraup Rp 500 ribu dari setiap transaksi. Sedangkan pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan jasanya memperoleh bagian Rp 1 juta dari sekali layanan.
”Rata-rata PSK-nya usia 23 sampai 28. Mereka berasal dari berbagai profesi,” kata Tommy sebagaimana diberitakan Jawa Pos Radar Jogja.
Mulanya, kasus itu terendus dari tertangkapnya seorang PSK di sebuah hotel di kawasan Timoho pada 14 November lalu. Dari situ, polisi menangkap muncikari bernama Affan Subchan (21).
Muncikari asal Semarang, Jawa Tengah itu menjajakan PSK dengan menggunakan layanan aplikasi pengiriman pesan WhatsApp. Polisi tidak hanya membekuk Affan, tetapi juga mengamankan sejumlah barang bukti beserta tiga PSK.
Affan sudah hampir setahun ini menawarkan sejumlah PSK kepada para konsumen yang tergabung dalam grup WhatsApp. ”Ngakunya cuma punya lima PSK, namun bila dilihat dari barang bukti percakapan di smartphone bisa lebih,” jelas Tommy.
Kasatreskrim Polresta Jogjakarta AKP M Kasim Akbar Bantilan mengungkapkan, terungkapnya kasus itu diawali ketika anak buahnya mengendus sejumlah nomor telepon yang diduga untuk bisnis prostitusi.
Setelah mendapatkan nomor pelaku, polisi menyamar sebagai pria hidung belang yang memesan dua orang PSK di sebuah hotel di Timoho. Setelah disepakati, polisi yang menyamar pun mentransfer uang Rp 1 juta sebagai tanda jadi.
JOGJA - Dunia esek-esek di Yogyakarta masih menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Belum lama ini, Polresta Jogja menggulung jaringan prostitusi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius