Ssttt... Fadli Zon Hadiahkan Suvenir dari Donlad Trump untuk Pimpinan KPK

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon akhirnya melaporkan pemberian yang diterimanya dari pengusaha judi Amerika Serikat, Donald Trump ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemberian yang dilaporkan itu berupa topi dan dasi.
Fadli mengaku mengutus stafnya untuk melaporkan pemberian dari bakal calon presiden AS itu ke KPK. ”Sudah, oleh staf saya," ujarnya, Jumat (18/9).
Lantas mengapa baru sekarang diserahkan? Fadli menegaskan bahwa hal itu bukan karena ia keberatan melapor ke KPK.
“Barangnya saja tak tahu di mana. Setelah KPK tanya ya saya cari," tuturnya.
Terkait hal ini, Fadli mengaku heran mengapa KPK terlalu mencemaskan barang pemberian Trump itu. Pasalnya, KPK memiliki tugas lain yang lebih penting. Yakni, mengusut pemberantasan korupsi yang besar.
Kata dia, barang-barang yang tergolong gratifikasi ada batasannya. "Kalau tidak salah Rp. 10 juta. Harga topi mana ada yang di atas Rp. 10 juta. Di Mangga Dua paling Rp 50 ribu. Jadi KPK jangan lebay," ketus Fadli.
Terpisah, tenaga ahli Fadli, Hasby Zamri menuturkan bahwa suvenir dari Trump itu diserahkan ke KPK pukul 11.00 tadi. “Surat dan suvenirnya sudah sampai KPK siang tadi,” kata Hasby.
Menurut Hasby, wakil ketua umum Partai Gerindra itu ingin menunjukkan itikad baik dengan melaporkan suvenir dari Trump ke KPK. baik. “Nanti biar KPK yang menilai apakah itu gratifikasi atau bukan,” paparnya.
Lantas bagaimana jika pemberian itu bukan gratifikasi? Hasby menegaskan bahwa Fadli tak akan memintanya lagi. “Pak Fadly menghadiahkannya untuk pimpinan KPK,” lanjutnya.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon akhirnya melaporkan pemberian yang diterimanya dari pengusaha judi Amerika Serikat, Donald Trump ke Komisi
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu
- Rano Karno Bakal Hadiri Retret Kepala Daerah, Berangkat ke Magelang Malam Ini