Ssttt... Inilah Dugaan Adik Megawati soal Penunjukan BG Jadi KaBIN
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri menduga keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan nama Komjen Budi Gunawan sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) merupakan bagian dari deal politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Posisi KaBIN itu sebagai kompensasi karena Jokowi tak mau melantik Budi sebagai Kapolri.
“Tampaknya patut diduga ada deal-deal politik. Kelihatannya ini dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) yang menyodorkan nama itu. Ini kompensasi untuk BG karena gagal jadi Kapolri," kata Rachmawati, Jumat (2/9).
Rachma yang juga adik kandung Megawati itu bahkan curiga munculnya nama BG sebagai calon KaBIN juga bagian dari deal Jokowi yang tak mau mencopot Rini Soemarno dari posisi menteri BUMN. Sebab, selama ini PDIP memang getol meminta Jokowi mencopot Rini.
"Dalam hal ini, jika Rini Soemarno tidak dicopot, maka BG dinaikkan dan tempatnya di BIN. Itu saya duga transaksi politiknya," ungkap Pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno itu.
Lantas, apakah BG cocok jadi KaBIN? Rachmawati mengatakan, BG yang kini menjadi Wakapolri sebenarnya tidak tepat jadi KaBIN.
“BG tidak pernah sekolah intelijen. Jadi latar belakang KaBIN bukan sekadar intelijen. Jadi memang dipaksakan," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri menduga keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan nama Komjen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
- MA Berhentikan eks Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono terkait Kasus Ronald Tannur
- Hore, 1 Februari Tower Jembatan Ampera Akan Dibuka untuk Umum
- Kemendagri Ingatkan Pemda Opsen Tidak Menambah Beban Wajib Pajak