Ssttt... Konon Tiga Partai Ini Pemain Proyek e-KTP
jpnn.com, JAKARTA - Saksi perkara e-KTP yang dihadirkan pada persidangan terhadap Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (22/1) membeber patgulipat partai politik dalam proyek nasional di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu. Saksi yang berbicara blak-blakan itu adalah Direktur PT Cisco System Indonesia Charles Sutanto Ekapraja.
Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Eva Yustisiana menanyakan perihal berita acara pemeriksaan (BAP) berdasar keterangan Charles di depan penyidik. Dalam BAP itu, Charles menyebut bahwa pengadaan e-KTP merupakan proyek multipartai.
"Saat ditanya rekan anda, saudara menjawab proyek itu multipartai ada kuning, merah dan biru?" tanya Jaksa Eva kepada Charles.
Guna menanggapi pertanyaan JPU, Charles mengatakan bahwa dirinya memperoleh informasi soal itu dari kalangan pebisnis. Sebab, mantan petinggi Hewlett-Packard di Indonesia itu sempat mencari-cari informasi soel proyek e-KTP.
“Yang saya dengar dari market, dari pasaran terdiri dari partai politik. Asumsi saya kuning itu Golkar, merah itu PDIP, biru itu Demokrat," jawab Charles.
Namun, saat JPUmenyodorkan pertanyaan soal istilah proyek multipartai, Charles mengaku tak tahu banyak lagi. Sebab, dia mengaku memperoleh informasi itu juga dari pihak lain.
"Ya enggak jelas juga sih (maksudnya), orang-orang nyebutnya kayak begitu. Orang ngomong lah, asumsi," kata dia.
Charles memang pernah menjadi country manager HP Enterprise Services. Pada 2010, perusahaannya menjalin kerja sama dengan PT Biomorf Lone LLC milik Johannes Marliem untuk ikut proyek e-KTP.
Direktur PT Cisco System Indonesia Charles Sutanto Ekapraja yang menjadi saksi persidangan terhadap Setya Novanto menyebut e-KTP merupakan proyek multipartai.
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- Bahlil Membantah Omongan Hasto, Agak Sok Tahu
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan