Ssttt..., Koran Rusia Ragukan Kehamilan Kate Middleton dan Kelahiran Royal Baby
jpnn.com - KELUARGA Kerajaan Inggris tengah berbahagia dengan kehadiran anggota baru. Royal Family yang tersohor di dunia itu kini disemarakkan dengan kelahiran Charlotte Elizabeth Diana, putri kedua pasangan Pangeran William dan Kate Middleton yang lahir Sabtu (2/5) lalu waktu London.
Namun, di tengah maraknya pemberitaan tentang kebahagian keluarga Kerajaan Inggris, justru muncul tuduhan yang bersifat konspiratif tentang kehamilan Kate. Tudingan miring itu datang dari koran terbitan Rusia, Komsomolskaya Pravda.
Koran berpengaruh di Rusia itu menyodorkan klaim tentang kejanggalan Kate pasca-persalinan anak kedua. Komsomolskaya Pravda mengutip para perempuan Rusia yang menanggapi penampilan Kate dalam foto-foto yang dipampang di media sembari menggendong The Royal Baby, julukan bagi anggota baru keluarga terkemuka di Ingris itu.
Foto-Foto: Daily Mirror
Para perempuan Rusia itu meragukan penampilan Kate sebagai perempuan yang baru saja melahirkan. Sebab, bentuk tubuh penyandang gelar Duchess of Cambridge itu tampak biasa-biasa saja dan tidak terlihat baru melahirkan. “Jika memang dia melahirkan secara alami, tentunya itu sudah jauh-jauh hari sebelumnya,” kata salah saorang perempuan yang dikutip Komsomolskaya Pravda.
Perempuan Rusia lainnya berkomentar senada. “Dia melahirkan tiga hari lalu. Mereka melaporkannya baru sekarang. Lihat bayinya, dia sama sekali tidak terlihat baru dilahirkan.”
Para perempuan Rusia meragukan Kate baru saja melahirkan karena tetap terlihat bugar. Mereka meyakini bahwa tidak ada yang bisa membuat wanita yang baru saja melahirkan kuat berdiri lama dan berjalan kaki saat meninggalkan tempat bersalin.
KELUARGA Kerajaan Inggris tengah berbahagia dengan kehadiran anggota baru. Royal Family yang tersohor di dunia itu kini disemarakkan dengan kelahiran
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan