Ssttt, @Onenk_Lemot Ketahuan Jajakan Layanan Seks Menyimpang
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri mengungkap kejahatan prostitusi secara online atau dalam jaringan (daring) yang menawarkan layanan seksual tak lazim. Jasa yang ditawarkan adalah layanan seksual dengan fantasi kekerasan atau yang dikenal dengan istilah bondage, domination, sadism dan masochim (BDSM).
Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni mengungkapkan, pelaku merupakan wanita berinisial NYM (31) yang sudah memiliki anak. Pelaku juga menjadi pekerja seksual selama dua tahun belakangan ini.
"Kami melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana pornografi dan prostitusi online melalui media sosial Twitter," kata Dani di Kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (14/5).
Menurut Dani, pelaku menggunakan akun @Onenk_Lemot di Twitter. Pelaku kerap melayani para pelanggannya di sebuah apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Rata-rata dibayar Rp1,3 juta (sekali main). Itu juga ada Rp 800 ribu untuk seksual biasa," kata Dani.
NYM saat melayani pelanggan rela untuk disiksa oleh pria yang mengalami orientasi seksual yang menyimpang. Bahkan, pelaku rela diikat dengan rantai anjing demi memuaskan hasrat pelanggan.
Namun, NYM juga bisa menjadi sosok dominan saat melayani pelanggannya. Dia juga menyiksa pelanggan yang mengalami kelainan seksual.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain lima buah kondom merek Fiesta dan Sagami, satu buah gunting berwarna hitam, satu buah kartu ATM BCA, satu buah rantai anjing, serta satu buah penggaris ukuran 30 sentimeter berwarna hijau.
Bareskrim Polri mengungkap kejahatan prostitusi secara online atau dalam jaringan (daring) yang menawarkan layanan seksual tak lazim.
- Atiqah Hasiholan Ikut Diperiksa Terkait Kasus Warisan Keluarga
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Merasa Dikriminalisasi, Notaris Emeritus Wahyudi Suyanto Ajukan Praperadilan
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung