Ssttt, Para Pejabat Top Israel Diam-diam Masuk ke Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Republik Indonesia (RI) dan Israel memang tak punya hubungan diplomatik secara resmi. Meski demikian, setiap tahun ada puluhan ribu warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke Israel.
Sebaliknya, warga negara (WN) Israel juga berkunjung ke Indonesia. Meski pemerintah RI mengklaim telah menolak 53 permohonan visa WN Israel, namun pemegang paspor negeri Yahudi itu tetap bisa memasuki wilayah Indonesia.
Koran tertua di Israel, Haaretz mengungkapkan bahwa warga negara pemilik bendera bergambar Bintang Daud itu bisa masuk Indonesia dengan visa khusus. Bahkan, pejabat top Israel bisa masuk ke Indonesia meski kedua negara tak punya hubungan diplomatik.
Haaretz mengabarkan, Yitzhak Rabin yang menjadi Perdana Menteri (PM) Israel periode 1992-1995 pernah bertandang ke Indonesia pada 1993. Rabin kala itu menemui Presiden Soeharto di Jakarta.
Baca juga: Ini Berita Media Israel soal Kontak Rahasia dengan RI
Itu kisah di era Orde Baru. Ada pula kisah tentang pejabat Israel yang berkunjung ke Indonesia pada 2013.
Sekitar Desember 2013, Naftali Bennet selaku menteri ekonomi Israel berkunjung ke Indonesia. Bennet merupakan politikus partai Yahudi ortodoks, HaBayit HaYehudi.
Misi dagang Israel di Singapura juga sering menjalin hubungan dengan pihak Indonesia. Bahkan, laporan pada 2015 menunjukkan transaksi perdagangan Indonesia dengan Israel mencapai USD 500 juta per tahun.
Koran tertua di Israel, Haaretz mengungkapkan bahwa warga negara pemilik bendera bergambar Bintang Daud itu bisa masuk Indonesia dengan visa khusus.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Siemens dan RAD-AID International Hadirkan Pelatihan Khusus Kedokteran Nuklir di Indonesia
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia
- Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan