Stabil di Simulasi, Pintar Kelola Ban, Good Job, Rio!

Stabil di Simulasi, Pintar Kelola Ban, Good Job, Rio!
Pembalap Indonesia Rio Haryanto sat melahap tikungan di Barcelona. Foto: Raka Deny/Jawa Pos

jpnn.com - BARCELONA - Driver Manor-Mercedes asal Indonesia Rio Haryanto menunjukkan progres luar biasa dalam tes pramusim Formula 1 2016 di Circuit de Catalunya, Barcelona, Jumat (4/3) malam WIB. 

Rio mencatatkan waktu terbaik 1 menit 25,899 detik dalam sesi tes terakhir, durasi terbaik buat Rio sejauh ini. Seharusnya, catatan tersebut bisa lebih baik lagi andai Jet Darat MRT05 yang dikemudikannya tidak mengalami masalah pada mesin.

Masalah itu membuat Rio hanya berdiam diri di paddock sepanjang sesi pertama pada pagi hari. Baru menjelang sesi pertama selesai, dia berputar satu lap untuk melakukan pengecekan. 

Akibat masalah itu, Rio tidak bisa memaksimalkan sesi kedua untuk simulasi lomba. Dia harus membagi waktu untuk simulasi kualifikasi. Satu setengah jam pertama dia gunakan untuk mengejar catatan waktu terbaik. Dimulai dengan menggunakan ban soft (kuning), supersoft (merah), lalu ultrasoft (ungu). 

Baru kali pertama menggunakan ultrasoft, performa Rio cukup meyakinkan. Dia membukukan 1 menit 25,899 detik. Meski masih kalah oleh rekan setimnya, Pascal Wehrlein, yang menorehkan 1 menit 24,913 detik sehari sebelumnya. Namun, itu tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, waktu Rio banyak terbuang karena dua kali gangguan. 

Nah, yang patut disyukuri oleh penggemar olahraga di tanah air adalah performa Manor yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Mobil Manor mampu memperdendek jarak dengan mobil tercepat. 

Sebagai gambaran, dalam kualifikasi Grand Prix Spanyol tahun lalu, juga di Barcelona, mobil Manor terpaut sekitar enam detik dari Mercedes yang ketika itu merebut pole position melalui Nico Rosberg. Kini gap Rio dengan Raikkonen yang merupakan pembalap tercepat tinggal tiga detik.

Yang lebih menggembirakan lagi, performa Rio saat race simulation cukup stabil. Dia mampu mengelola ban dengan baik. "Rio memang punya keunggulan dalam hal manajemen ban. Sejak dulu, di GP2 maupun level di bawahnya,’’ kata Dennis van Rhee, personal trainer Rio. ’’Saya yakin, meski kurang meyakinkan saat kualifikasi, Rio akan melampaui beberapa pembalap di depannya saat lomba nanti,’’ imbuhnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News