Stabilitas Keuangan Indonesia Tetap Terjaga, Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Stabilitas sistem keuangan di Indonesia tetap terjaga di tengah divergensi pertumbuhan ekonomi dunia, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Karena itu hal ini perlu disambut positif oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Stabilitas sistem keuangan untuk triwulan IV-2024, menurut kami Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), tetap terjaga di tengah divergensi pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Sri Mulyani dikutip Senin (27/1).
Sri Mulyani menjelaskan ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat karena ditopang oleh kenaikan investasi dan terjaganya konsumsi rumah tangga, serta peningkatan belanja pemerintah.
Pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak pada November 2024 dan musim libur akhir tahun, termasuk natal dan tahun baru, menjadi faktor positif ekonomi Indonesia di triwulan IV-2024.
Di sisi eksternal, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan berturut-turut untuk tahun ke-5 pada 2024, disertai indeks PMI Manufaktur Indonesia di bulan Desember 2024 kembali ke zona ekspansif.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 5 persen year on year (yoy) di tahun 2024 dan 5,2 persen yoy di tahun 2025.
Selain itu, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) 2024 juga terjaga. Bulan Desember 2024, tercatat IHK sebesar 1,57 persen yoy.
Stabilitas sistem keuangan di Indonesia tetap terjaga di tengah divergensi pertumbuhan ekonomi dunia
- Approval Rating Prabowo Tinggi, Kejaksaan Dinilai Berkontribusi
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Indikator: Bulan Madu Politik Prabowo Belum Berakhir
- Hasil Survei Indikator, Ini Alasan Publik Puas Terhadap Kinerja Rezim Prabowo
- Dukung Program Presiden Soal Swasembada Pangan 2025, Kapolri dan Jajarannya Tanam Jagung 1 Juta Hektare
- 30 Jaksa Nakal Ditindak Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Sahroni: Luar Biasa!