Stabilkan Harga Barang, Mendag Panggil Asosiasi Pedagang
Senin, 24 Juni 2013 – 14:46 WIB
JAKARTA - Setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah harga barang dan bahan pokok juga langsung naik. Menindaklanjuti hal itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengumpulkan asosiasi-asosiasi pedagang untuk menghadapi dampak kenaikan harga BBM itu. Gita mengakui ada beberapa kalangan yang nakal dalam menentukan harga barang dan bahan pokok. “Rata-rata yang nasional seperti cabe, tomat, dan ayam, itu naiknya masih single digit. Insya Allah dengan peningkatan pasok, kita bisa jaga. Pemda ada tanggungjawab jaga stabilitas harga,” ungkapnya.
“Tinggal bagaimana menyikapi pedagang yang aji mumpung. Kita juga menyadari dengan kenaikan BBM akan berdampak terhadap biaya transportsi. Kalau pasok melebihi kebutuhan itu kan akan memengaruhi harga. Itu kan supplay and demand. Tapi kalau pasok cukup, semestinya sih stabilitas harga bisa terjaga, selama kita bisa mengambil sikap terhadap pedagang-pedagang yang mungkin agak nakal,” ujar Gita di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (24/6).
Baca Juga:
Menurut Gita, tak semua tempat mengalami kenaikan harga. Beberapa tempat seperti di Kramat Jati, Jakarta, Probolinggo, Kalimantan, dan Sulawesi, tuturnya, masih terjaga stabilitasnya. Untuk daging di beberapa tempat, kata dia, mengalami kenaikan karena diimpor dari luar negeri. Jika pasokan bahan pokok stabil, kata dia, harga-harga pun akan lebih mudah distabilkan.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah harga barang dan bahan pokok juga langsung naik. Menindaklanjuti hal itu, Menteri
BERITA TERKAIT
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat