Stabilkan Harga Pasar, Kementan Gelar Telur Murah
jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka menyikapi kenaikan harga telur ayam di pasaran, Kementerian Pertanian menggelar Launching Gelar Telur Murah.
Kegiatan itu juga untuk menstabilkan harga telur jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Dalam acara ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi secara simbolis melepas tujuh armada yang mengangkut tujuh ton telur dari Toko Tani Indonesia (TTI), Jakarta Selatan.
“Telur ini dikirim ke Pasar Grogol, Pasar Keramat Jati, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Cijantung, Pasar Tebet Barat, Pasar Pademangan Timur, dan Pasar Jatinegara dengan harga Rp 23 ribu per kilogram,” kata dia, Sabtu (15/12).
Dalam kegiatan ini, BKP menggandeng Forum Peternak Layer Nasional (FPLN).
Menurut Agung, pihaknya bakal menstabilkan harga telur di kawasan DKI Jakarta. Karena, dari pemantauan di lapangan, telur di Jakarta sudah mencapai Rp 27 ribu per kilogram.
“Harga telur dua minggu ini naik, di Jakarta saja paling tinggi ada yang sampai Rp 27 ribu per kilo. Makanya kami gelar pangan murah ini ke pasar-pasar yang harganya tinggi," imbuh dia.
Dia menambahkan, pemerintah telah menetapkan harga Rp 23 ribu per kilogram telur sesuai dengan acuan peraturan menteri perdagangan.
Kementerian Pertanian menggelar pangan murah untuk membuat stabil harga telur saat ini.
- Beras Belum Beres, Harga Telur dan Ayam Meroket
- Zulhas Sebut Harga Telur dan Bawang di Pasar Natar Lampung Sangat Murah
- Harga Telur Susah Turun, NFA Prediksi Akan Ada Titik Keseimbangan Baru
- Menjelang Iduladha, Harga Sembako di Pasar Tradisional Palembang Masih Fluktuatif
- Harga Telur Mencekik, Pedagang Menjerit, Mengkhawatirkan
- GGN Jatim Sediakan 500 Paket Telur dalam Bazar Murah di Ponorogo