Stabilkan Rupiah, BI Gandeng Korea dan Malaysia
jpnn.com - jpnn.com - Bank Indonesia (BI) memperkuat stabilitas nilai tukar dengan mendorong transaksi menggunakan mata uang lokal.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed fund rate) akhir bulan ini.
BI meneken perjanjian kerja sama bilateral currency swap arrangement (BCSA) dengan Bank of Korea pada Senin (6/3).
Kesepakatan itu bertujuan mendorong perdagangan bilateral dan memperkuat kerja sama keuangan kedua negara.
Kedua bank sentral bisa melakukan pertukaran mata uang lokal senilai KRW 10,7 triliun atau setara Rp 115 triliun.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyatakan, perjanjian kerja sama tersebut akan membantu pengembangan ekonomi kedua negara.
Perdagangan dan investasi diyakini lebih berkembang bila didukung pembiayaan atau pembayaran menggunakan mata uang lokal.
Menurut Agus, perjanjian itu akan menjamin penyelesaian transaksi perdagangan dalam mata uang lokal antara kedua negara sekalipun dalam kondisi krisis.
Bank Indonesia (BI) memperkuat stabilitas nilai tukar dengan mendorong transaksi menggunakan mata uang lokal.
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Rupiah sampai ke Pelosok Negeri
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin