Stabilkan Rupiah, BI Gandeng Korea dan Malaysia
Hal tersebut bertujuan mendukung stabilitas keuangan regional.
”Perjanjian itu berlaku efektif selama tiga tahun dan bisa diperpanjang jika ada kesepakatan antara kedua pihak,” terang mantan menkeu tersebut.
Agus berharap, penguatan mata uang USD tidak melemahkan nilai tukar rupiah secara signifikan.
”Iya, bisa mengurangi intensitas kita ke dolar,” ujarnya.
Sebelum menggandeng Korea, BI telah menjalin kerja sama local currency setlement dengan Tiongkok senilai USD 20 miliar dan Australia (USD 10 miliar).
Di samping ketiga negara, lanjut Agus, BI memiliki perjanjian bilateral dengan Bank Negara Malaysia (BNM) dan Bank of Thailand untuk mendorong penyelesaian perdagangan bilateral dan investasi langsung dalam mata uang lokal.
Kerja sama diharapkan berlaku pada semester pertama tahun ini.
Saat ini, BI sedang dalam finalisasi untuk meyakinkan bagi eksporter atau importir yang terima currency dalam Thailand baht atau Malaysia ringgit untuk bisa akses kurs lebih efisien dari kantor kedua negara dengan Indonesia.
Bank Indonesia (BI) memperkuat stabilitas nilai tukar dengan mendorong transaksi menggunakan mata uang lokal.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin