Stadion Manahan Hanya Perlu Perbaikan Kecil Untuk Piala Dunia U-20
![Stadion Manahan Hanya Perlu Perbaikan Kecil Untuk Piala Dunia U-20](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/11/05/mochamad-iriawan-alias-iwan-bule-foto-ricardojpnncom-36.jpg)
jpnn.com, SOLO - Rombongan PSSI dan perwakilan dari stake holder persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 telah berkunjung ke Stadion Manahan Solo, Surakarta, Minggu (9/2).
Dari kunjungan itu, markas tim Persis Solo itu disebut tinggal melakukan sedikit perbaikan. "Stadion Manahan ini sudah level internasional. Hampir sempurna, sudah selevel Gelora Bung Karno. Tinggal perbaikan-perbaikan kecil," kata Ketua Umum PSSI M. Iriawan.
Iwan Bule, sebutan Ketua Umum PSSI mengingatkan, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 adalah momentum Indonesia agar setiap stadion dan tempat latihan yang diinspeksi memiliki kelengkapan sesuai standar FIFA.
Selain melihat fasilitas di stadion utama, Iwan juga mengunjungi lapangan yang akan menjadi fasilitas latihan tim-tim nantinya. Memang, FIFA mensyaratkan, minimal ada empat lapangan latihan berstandar FIFA di wilayah kota yang menjadi venue Piala Dunia nanti.
Empat lapangan latihan yang diinspeksi itu antara lain Stadion R. Maladi Sriwedari, Lapangan Kota Barat Laweyan, Lapangan Sriwaru Sondakan, Lapangan Karangasem serta lapangan alternatif Banyuanyar di Banjarsari.
"Rata-rata lapangan latihan di Solo perlu mendapat perhatian pada kualitas rumput, lampu penerangan, ketersediaan kamar ganti, serta akses kendaraaan menuju stadion," ungkap Iwan. (dkk/jpnn)
Iwan Bule mengatakan Stadion Manahan Solo sudah level internasional, tetapi sejumlah lapangan latihan di sekitarnya perlu mendapat perhatian serius.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Uzbekistan Kubur Mimpi Timnas U-20 Indonesia ke Piala Dunia
- Langkah PSSI Menambah Pelatih Berkualitas, Terapkan Metode Ini
- Inilah Daftar Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Asia U-20 2025
- Erick Thohir Ungkap Sebuah Pesan kepada Ole Romeny, Calon Bomber Timnas Indonesia
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen
- Fisioterapis Era Shin Tae Yong Balik ke Timnas Indonesia, Ini Alasannya