Stadion Senilai Rp 800 Miliar, Nasibmu Kini..

Ajang terakhir yang dihelat di sana adalah turnamen sepak bola Piala Gubernur Kaltim pada Februari lalu.
Menurut Kepala Pengelola Stadion Utama Palaran Hasbar, sejak dua tahun terakhir, anggaran hanya dialokasikan untuk perawatan lanskap stadion.
Termasuk perawatan rumput dan taman stadion. "Kami terkendala anggaran. Apalagi, pekerja hanya sepuluh orang. Sementara kompleks stadion seluas 88 hektare," kata dia kepada Kaltim Post.
Jarak Stadion Palaran di Kecamatan Palaran dari pusat Kota Samarinda, menurut Google Maps, sekitar 17 kilometer.
Mungkin karena itulah Borneo FC, klub Liga 1 yang berbasis di Samarinda, memilih berkandang di Stadion Segiri.
Meski kapasitasnya jauh lebih kecil, Segiri lebih gampang dijangkau suporter.
Bontang FC yang bermain di Liga 3 lebih tidak berminat lagi. Selain jauh dari Bontang, kondisi klub saat ini juga tidak memungkinkan. "Sepak bola di Bontang ini kan buat hiburan. Buat apa jauh-jauh harus main di Samarinda,:" kata Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bontang Andi Faizal Hasdam kepada Kaltim Post kemarin (28/5).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Stadion Palaran Ednandar S. Samad menambahkan, perawatan terakhir pada 2016.
Pemprov Kaltim kesulitan dengan mahalnya biaya perawatan Stadion Palaran yang pernah jaya dulu.
- Massa Minta BPKP Riau Percepat Penghitungan Kerugian Negara Kasus SPPD Fiktif
- Propam Periksa 6 Polisi Terkait Kematian Bripka S di Depan THM Dumai
- Penumpang KM Kelud Meninggal di Kapal, Tim SAR Gabungan Langsung Mengevakuasi
- Anggota Polres Dumai Bripka S Tewas di THM, Polisi Pastikan Bukan Karena OD
- NAA Ditangkap di Banyuasin, Ini Dosa yang Telah Diperbuat
- Paus Sperma Mati Terdampar di Perairan TTU Akhirnya Dibakar