Staf Google Protes Soal Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Di Perusahaan Tersebut

Ribuan staf perusahaan teknologi rakasasa Google di seluruh dunia melakukan protes dengan berhenti kerja menggugat perilaku lunak dari perusahaan tersebut terhadap eksekutif yang dituduh melakukan pelanggaran seksual.
Para karyawan Google melakukan mogok kerja di kantor-kantor mereka di kota New York, San Francisco, Tokyo, Singapura, Toronto, London, Zurich dan Dublin.
Protes karyawan Google yang dinamai "Walkout For Real Change" (Pemogokan untuk Perubahan Nyata) terjadi seminggu setelah harian berpengaruh Amerika Serikat New York Times (NYT) menulis rincian mengenai pelanggaran seksual yang dituduh dilakukan oleh pencipta piranti lunak Android, Andy Rubin.
External Link: Andy Rubin's tweet: The New York Times story contains numerous inaccuracies about my employment at Google and wild exaggerations about my compensation.
Laporan itu menyebut Rubin menerima paket PHK senilai $US 90 juta (sekitar Rp 950 miliar) di tahun 2014, meskipun Google berkesimpulan bahwa tuduhan penganiayaan seksual yang dilakukan Rubin bisa dipercaya.
Rubin mengecam berita NYT itu sebagai tidak akuran dan membantah tuduhan lewat Twitter.
Sekitar seribu karyawan Google di San Francisco berkumpul di depan gedung bersejarah di kota tersebut Ferry Building, berulang kali berteriak "Women's rights are workers' rights!" (Hak perempuan adalah hak pekerja).
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara