Staf Google Protes Soal Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Di Perusahaan Tersebut

Di New York City, karyawan perempuan dan laki-laki keluar dari kantor Google dan berjalan dalam diam mengelilingi kompleks perkantoran selama 10 menit.
Beberapa diantaranya membawa kertas antara lain bertuliskan "Respect for Women" (Hormati Perempuan).
"Ini adalah Google. Kami menyelesaikan masalah paling berat di sini." kata Thomas Kneeland, insinyur piranti lunak yang mengatakan sudah bekerja di Google selama tiga tahun.
"Kita semua tahu bahwa status quo adalah hal yang tidak bisa diterima dan bila ada perusahaan yang bisa menyelesiakan hal ini saya kira adalah Google.

Dalam artikel yang sama, NYT juga membeberkan tuduhan perilaku seksual tidak benar yang dilakukan eksekutif lain termasuk Richard DeVaul, seorang direktur yang terlibat dalam proyek dalam laborarotium X seperti pembuatan mobil yang bisa berjalan sendirit tanpa sopir dan balon yang bisa menyalurkan internet. External Link: Cathal Curry's tweet: Large crowd still walked out @Google Dublin @ 11:30
Google mengukuhkan hari Rabu bahwa DeVaul yang tetap bekerja di laboratorium X setelah tuduhan itu muncul beberapa tahun lalu, telah berhenti hari Selasa tanpa bayaran PHK.
Direktur eksekutif Google Sundar Pichai dalam email yang dikirim kepada karyawan hari Selasa meminta maaf atas 'tindakan yang terjadi di masa lalu."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia