Staf Google Protes Soal Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Di Perusahaan Tersebut

"Saya mengerti mengenai kemarahan dan kekecewaan yang anda rasakan." katanya.
"Saya merasakan hal yang sama, dan saya betul-betul ingin membuat kemajuan dalam masalah ini yang sudah berlangsung lama dalam masyarakat kita. Dan ya, juga terjadi di Google."
Email tersebut tisak menyebutkan peristiwa berkenaan dengan Rubin, DeVaul ataupun yang lain, namun Pichai tidak menyangkal kebenaran berita NYT.
Dalam email yang dikirim minggu lalu, Pichai juga berusaha mengyakinkan staf bahwa perusahaan itu berusaha memberantas tindak penganiayaan seksual sejak berhentinya Rubin empat tahun lalu.
Diantaranya Pichai menyebutkan Google terus memecat 48 karyawan termasuk 13 manajer senior, karena tindak pelecehan seksual, tanpa mereka mendapat bayaran PHK.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
AP
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia