Staf IT Universitas New South Wales Ditangkap Terkait Terorisme
Pria asal Sri Lanka Mohamed Nizamdeen (25) yang diduga terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS ditangkap pihak berwajib di Kensington, pinggiran Kota Sydney, Australia. Dia dituduh memiliki cetak biru untuk menyerang beberapa lokasi "simbolis" di kota itu.
Petugas Gabungan Anti Terorisme menangkap pegawai kontrakan pada Universitas New South Wales (NSW) ini dan menghadirkannya dalam persidangan pendahuluan di Pengadilan Waverley hari Jumat (31/8/2018).
Informasi yang diperoleh ABC menyebutkan Nizamdeen masuk ke Australia dengan visa pelajar. Dia bekerja sebagai analis pada bagian IT universitas tersebut.
Polisi menyatakan menemukan dokumen berisi rencana untuk melakukan serangan terorisme di kampusnya.
Polisi juga menggeledah tempat tinggal tersangka sekitar Pukul 2:00 pagi hari ini, dan menyita beberapa barang elektronik. Penggeledahan di tempat kerja tersangka masih berlangsung.
Inspektur Michael McTiernan dari Kepolisian Federal Australia (AFP) mengatakan tuduhan ini "serius dan signifikan".
"Dokumennya cukup signifikan dan memerlukan analisis lebih lanjut," katanya.
"Pada tahap ini ada sejumlah lokasi dan individu yang disebutkan dalam dokumen itu yang menjadi target penyelidikan," jelasnya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata