Staf IT Universitas New South Wales Ditangkap Terkait Terorisme

Polisi menuduh Nizamdeen bertindak sendiri, namun tidak dituntut sebagai anggota organisasi teroris, meski disebut terafiliasi dengan ISIS .
Nizamdeen diketahui bekerja di bidang IT universitas, termasuk mengerjakan proyek untuk membantu mahasiswa memahami keamanan siber.
Inspektur Michael Sheehy dari Kepolisian NSW mengatakan penyelidikan saat ini masih dalam tahap awal.
Pada tahap ini, katanya, publik tidak perlu khawatir.
"Ini merupakan pelanggaran dalam kaitannya dengan persiapan dokumen," katanya. "Bukan pelanggaran terkait kemampuan individu ini."
Satuan Gabungan Anti Terorisme terdiri atas petugas AFP, Kepolisian NSW, Australian Security Intelligence Organisation, dan Komisi Kejahatan NSW.
Polisi mengatakan visa Nizamdeen akan berakhir pada bulan September, dan dia sedang dalam proses permohonan visa baru.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia